Asal mula kesehatan masyarakat
Kesehatan Masyarakat_ Masa pendekatan Kesehatan masyarakat yang paling awal dimulai pada abad kesembilan belas dan bertepatan dengan cepatnya pertumbuhan kota industri, seringkali disertai oleh pemukiman yang terlalu padat, senitasi dan nutrisi yang buruk, serta penyebaran penyakit menular. Pada saat itu, ada pegawai pemerintah di inggris, Edwin Chadwick, salah seorang yang dikenal pertama kali membuat hubungan lingkungan tempat tinggal individu dengan status kesehatan mereka, Ia menduduki komite di parlemen yang menelusuri penyebab mortalitas dan morbiditas pada tahun 1830-an, menyusun suatu langkah seama satu dasawarsa dan tindakan nyata untuk
meningkatkan sanitasi. Menyediakan air bersih, membangun sistem drainase, serta memungkinkan pembuangan kotaran/limbah yang aman. Dampak kesehatan masyarakat
Kesehatan Masyarakat_ Dampak yang ditimbulkan dari langkah Edwin Chadwick sangat luar biasa, pada tahun 1842, Edwin Chadwick memperkirakan bahwa angka harapan hidup anak yang terlahir dari kelompok pekerja di setiap kota provinsi adalah antara 12 sampai 25 tahun. Pada tahun 1900 jumlah mortalitas bayi tercatat 156 kasus per- 1000 bayi lahir hidup, dan angka ini telah mengalami penurunan hingga 36 per- 1000 bayi pada tahun 1946 dan saat ini, seperti yang diulas sebelumnya, angka ini menjadi 7 kasus per 1000 bayi lahir hidup.
Peran Bidan Dalam Kesehatan Masyarakat
Peran Bidan_ Program pendidikan kesehatan masyarakat yang antenatal dapat efektif dalam memperbaiki aspek penting fungsi psiko-sosial (Barlow & Coren 2001). Bidan bertanggung jawab untuk memunculkan kewaspadaan tentang timblnya kasus depresi pascantal di periode antenatal, Penting untuk menekankan bahwa deteksi gejala depresi sejak dini melalui pelaporan yang tepat dapat mengurangi keparahan tingkat penyakit.
Okano et al (1998) menemukan bahwa wanita yang mengikuti pendidikan antenatal dan menderita depresi pascanatal lebih cenderung mendapat rujukan ke psikiatri sejak dini sehingga keparahan penyakitnya berkurang jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Memunculkan kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang dapat mempredisposisi depresi pascanatal dan tanda serta gejalanya merupakan langkah yang sangat penting dan fundamental dalam peran bidan.
Pendekatan secara tidak resmi dalam memunculkan kewaspadaan dapat diterapkan oleh beberapa profesional, sementara profesional dapat memilih pendekatan yang berfokus pada ilmu pengetahuan.