Pencegahan Pengobatan Penyakit Demam Berdarah.Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit demam berdarah ini menyebabkan menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Nah kali ini Blog Keperawatan akan mencoba share mengenai pencegahan pengobatan demam berdarah ini dan semoga artikel serta makalah pencegahan dan pengobatan demam berdarah yang sedikit ini bisa memberikan manfaat.
Sekarang kita memasuki bagaimana pencegahan demam berdarah ini. Seperti yang kita ketahui pada umumnya bahwasannya penyakit demam berdarah ini bila telah tiba musim penghujan maka angka kejadiannya semakin meningkat. Maka ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melaksanakan pencegahan demam berdarah ini. Yang paling penting dalam pencegahan demam berdarah ini adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.
zoemanzie.blogspot.com |
- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digalakkan pemerintah. Hal lainnya adalah dengan pengelolaan sampah padat dengan baik, dan perbaikan desain rumah.
- Pemeliharaan ikan pemakan jentik nyamuk misalnya ikan adu/ikan cupang pada tempat air kolam.
- Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat hidup dan berkembang biaknya jentik nyamuk misalnya pada penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan sebagainya.
- Melakukan pengasapan / fogging. Dan biasanya dilaksanakan dengan petugas kesehatan dari dinas kesehatan atau puskesmas terdekat.
- Melakukan 3 M yaitu menguras, mengubur, menutup.
Selanjutnya adalah menginjak pada langkah selanjutnya setelah memberikan pencegahan demam berdarah yaitu dengan melakukan pengobatan demam berdarah ini. Pengobatan demam berdarah ini bila dalam tahap awal sebelum ke tempat pelayanan kesehatan yaitu dengan banyak minum dan juga minum obat penurun panas.
Bila dilakukan di tempat pelayanan kesehatan baik itu Rumah Sakit atau Puskesmas yang ada rawat inapnya biasanya diberikan pengobatan dengan :
- Pemberian cairan infus yang dilakukan untuk mencegah timbulnya dehidrasi dan juga hemokosentrasi yang berlebihan.
- Pemberian obat yang disesuaikan dengan gejala yang dirasakan pasien. Seperti misalnya antipiretik untuk menurunkan demam (parasetamol).
- Pemberian garam elektrolit (oralit) bila pasien mengeluh diare.
- Pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder yang bisa ditimbulkan oleh demam berdarah ini.
- Pemberian transfusi trombosit sesuai indikasi bila kadar trombositnya turun sekali.
- Bedrest total (istirahat penuh) selama perawatan dan fase demam berdarah.
semoga bermanfaat
Post a Comment