Pentingnya Memelihara Kesehatan Jantung

Kesehatan Jantung

Jantung_ Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, telah menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Seperti di maklumi penyebabnya adalah terjadinya hambatan aliran darah pada arteri koroner yang menyuplai darah ke otot jantung. Salah satu hambatan berupa plak, dan prosesnya memakan waktu yang amat panjang, bahkan dapat bertahun-tahun, mungkin dimulai sejak masa muda yang seringkali memuncak menjadi serangan jantung atau operasi pintas koroner. Bermacam sebab yang menjurus ke arah terbentuknya plak itu dapat disederhanakan sebagai pola makan dan pola hidup yang tidak benar, serta faktor genetika. Mengingat prosesnya yang cukup panjang, sesungguhnya tersedia cukup waktu untuk mencegah atau mengendalikannya, dengan syarat seseorang harus mengetahui sekurang-kurangnya proses dasar timbulnya plak, dan setelah itu memiliki kemauan besar untuk mencegahnya. 

Demikian penting peran jantung terhadap kehidupan kita sehingga memiliki status yang tinggi dalam ilmu pengetahuan, seni, dan mitologi, bahkan sampai bernuansa magis. Penghargaan kita terhadapnya sering terungkap dengan kata-kata yang indah. Contohnya kita sering kali mendengar pernyataan kepada seseorang yang sedang dicintai, bahwa dia telah menjadi jantung hatinya. Sebaliknya kita juga mendengar cerita dari mereka yang terkejut amat sangat seakan-akan jantungnya mau pecah atau copot. Kita semua mempunyai ketergantungan fisik dan ikatan emosional dengan organ yang ajaib ini, yang tidak dapat disaingi oleh organ yang lain mana pun.

"Siapa yang harus peduli" 

Bila ditanyakan siapa yang harus peduli terhadap kesehatan jantung, jawabnya adalah semua orang, karena masing-masing perorangan dapat berbuat banyak untuk mengurangi penyebab penyakit jantung, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, mereka yang masih sehat maupun yang sudah mengalami sakit jantung. Semua harus menyadari pentingnya kesehatan jantung. Penelitian-penelitian dalam bidang klinis menunjukkan bahwa bekerja sama dengan dokter dan spesialis untuk melaksanakan suatu program perbaikan faktor risiko penyebab penyakit jantung amat berguna.

A. Diri Sendiri

Pertama-tama yang harus peduli terhadap kesehatan jantung adalah diri sendiri. Dimulai dengan mempelajari atau mencari tahu pengertian mengenai dasar-dasar fungsi jantung dan cara kerjanya. Kemudian melaksanakan tindakan apa yang harus diambil agar jantung terpelihara dengan baik dan tetap sehat. 

B. Keluarga dan Orang tua

Sebagai keluarga atau orangtua hendaknya kita memberi contoh dan menjelaskan kepada anak-anak sejak masa remaja. Kita harus mendorong mereka untuk menjalankan tindakan-tindakan yang dapat mengoptimalkan kesehatan mereka dikemudian hari, misalnya dengan menerapkan pola hidup yang benar. Harus diingat bahwa kebiasaan waktu remaja akan terbawa sampai dihari tua, misalnya merokok, seringkah dimulai sejak anak duduk di bangku sekolah menengah.

Kegemukan pada anak-anak dapat membuka jalan tidak seimbangnya komposisi (profil) lemak dalam darah dan menaikkan risiko penyakit jantung sejalan dengan usia. Bagi kebanyakan orang, problem yang berarti perihal kesehatan jantung misalnya yang diakibatkan oleh masalah profil lemak tidak muncul sebelum usia dewasa, tetapi mengapa harus menunggu sampai usia tersebut dan tidak mencegahnya sejak dini? Perlu disadari bahwa penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung diawali dengan bertahun-tahun pengendapan plak atau pengapuran pada pembuluh arteri koroner dan hanya diperlukan beberapa menit untuk terjadinya masalah yang fatal. Karena itu, salah satu pemberian yang amat berharga dari orangtua kepada keturunannya adalah pengertian yang lengkap tentang bagaimana tubuh menjalankan fungsinya dan pengertian bagaimana mereka dapat meningkatkan kesempatan agar hidup sehat.

C. Institusi dan Masyarakat luas

Institusi pemerintah maupun swasta yang bergerak dalam masalah kesehatan serta dukungan masyarakat luas dapat berperan besar. Aktivitas yang dikerjakan antara lain kampanye bebas merokok dilokasi tertentu seperti gedung bioskop, gedung pertemuan, di pesawat terbang, dan lain-lain. Demikian pula dengan iklan-iklan di media cetak dan elek-tronik mengenai 'bahaya merokok'. Di samping itu gerakan olahraga masai maupun terbatas yang diprakarsai oleh kelompok-kelompok masyarakat amat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk jantung. 

Memelihara kesehatan Jantung

Pada waktu lahir kita dianugerahi satu jantung. Tentu saja kita menginginkan hidup secara penuh yang berarti sehat, produktif, umur panjang dan merasa bahagia. Ini diusahakan di antaranya dengan memperhatikan, peduli dan merawat jantung kita sebaik mungkin. Kabar baiknya adalah bahwa sakit jantung dapat diusahakan dicegah dan diperbaiki. Suatu penelitian yang ekstensif telah membuktikan berbagai cara yang dapat dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk memelihara dan mengoptimalkan kesehatan jantung.

Pola hidup yang benar

Sebagian besar masyarakat umum mengetahui bahwa pola hidup yang benar dapat menolong mencegah penyakit jantung, tetapi ada juga dari mereka yang berpendapat bahwa obat-obatan dan operasi merupakan rahasia utama untuk mencegah dan menyembuhkannya. Obat-obatan menawarkan sarana yang kuat untuk membuka kembali arteri koroner yang tersumbat, mengontrol kolesterol, membebaskan an-gina dan menghindari serangan jantung, Tetapi hal yang amat penting adalah penanganan di atas sama sekali bukan pengganti terapi pola hidup yang tepat. Terapi di atas dapat memelihara kesehatan seseorang untuk semua tingkatan kepa¬rahan penyakit maupun usia. 

Cara melaksanakan pola hidup yang benar terdiri dari:

1. Aktif melakukan kegiatan fisik artinya tidak bermalas-malasan. Kegiatan fisik ini tidak menuntut terlalu banyak, cukup setara dengan berjalan kaki minimal 30-40 menit setiap hari. 
2. Berhenti merokok, yang berarti mengurangi masuknya zat beracun ke dalam tubuh. Langkah ini dapat mengurangi risiko sakit jantung dan stroke sampai tingkat normal pada tahun-tahun setelah berhenti merokok. 
3. Mengendalian emosi sampai ke tingkat yang tidak berlebihan. 
4. Mengurangi berat badan sampai menjadi normal; ini dapat mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif termasuk penyakit jantung.
5. Memilih diet yang tepat dan seimbang, baik takaran, mutu maupun varietasnya